Sejatinya otak manusia diciptakan Tuhan begitu sempurna dan super canggih karena memiliki 3 jenis otak yaitu: otak reptil, otak mamalia, danhuman brain (diistilahkan denganNeo Cortex atau Cerebral Cortex).
Di dalam human brain inilah kita mengolah informasi melalui otak kiri dan otak kanan yang punya tugas masing-masing. Otak kiri merupakan otak akademis yang berisikan: logika, analisis, bahasa dan matematis. Sementara otak kanan adalah otak kreatif karena dipenuhi imajinasi, emosi, intuisi, dan spiritual. Idealnya, keseluruhan bagian otak kita (termasuk sisi kanan dan kiri, depan dan belakang) haruslah berkembang seimbang agar hidup kita lebih utuh, sehat, dan bahagia.
Berikut adalah 5 cara yang bisa dicoba untuk menyelaraskan kerja otak kiri dan kanan Anda:
Bergabung dalam kelas seni
Mungkin Anda merasa tidak berbakat melukis, tapi bukan berarti Anda tidak berbakat menari, bermain musik atau membuat keramik. Selain mengembangkan kepekaan rasa dan kreativitas, Anda pun bisa mengeksplorasi bakat seni Anda yang selama ini mungkin terpendam.
Lakukan hal yang berbeda
Ketika menjalani rutinitas bertahun-tahun, pikiran kita pun terpaku pada satu jalur saja. Apalagi menurut riset terakhir National Institute of Health Study, semakin bertambah usia, otak kurang tanggap terhadap dopamin (cobalah agendakan suatu kegiatan yang berbeda setiap hari dan nikmati saja tanpa perlu memikirkan hasilnya. Tidak perlu perubahan yang besar, mulailah dengan hal kecil seperti: pakailah baju di luar warna favorit Anda, cobalah menulis dengan tangan kiri, atau cicipi makanan yang sama sekali belum pernah Anda makan). Dengan melakukan hal berbeda, akan merangsang dopamin di otak yang menimbulkan rasa senang dan gairah (excitement).
Banyak bergerak
Metode brain gym yang diciptakan Paul E. Dennison membuktikan adanya hubungan antara kinestetik (gerakan) dan kerja otak. Ketika badan terasa kaku, pikiran pun tidak dapat mengalir. Dengan hanya melakukan gerakan tubuh bagian kiri, sebenarnya kita sudah mengaktifkan otak kanan (otak bekerja menyilang). Maka, bergeraklah untuk merangsang kerja otak.
Bebaskan pikiran
Ciptakan zona hening setiap hari. Tidak perlu belajar meditasi, cukup luangkan waktu sejenak untuk sekadar duduk diam dan tarik napas dalam. Anda juga bisa menganggapnya sebagai waktu khusus untuk mematikan ponsel, laptop, dan semua akses komunikasi lainnya. Dalam diam, biasanya imajinasi dan kreativitas bisa mengalir lebih lancar.
Ikhlas
Jika selama ini kita selalu menginginkan hasil akhir yang sempurna, maka kita harus merencanakan segala hal dengan cermat. Dan ketika hasilnya tidak sesuai rencana, kita pun kecewa, sedih. Cobalah sesekali belajar membiarkan segala sesuatu terjadi apa adanya atau ikhlas. Dengan begitu, kita justru bisa lebih relaks melakukan sesuatu dan memperoleh hasil yang tak terduga.
Di dalam human brain inilah kita mengolah informasi melalui otak kiri dan otak kanan yang punya tugas masing-masing. Otak kiri merupakan otak akademis yang berisikan: logika, analisis, bahasa dan matematis. Sementara otak kanan adalah otak kreatif karena dipenuhi imajinasi, emosi, intuisi, dan spiritual. Idealnya, keseluruhan bagian otak kita (termasuk sisi kanan dan kiri, depan dan belakang) haruslah berkembang seimbang agar hidup kita lebih utuh, sehat, dan bahagia.
Berikut adalah 5 cara yang bisa dicoba untuk menyelaraskan kerja otak kiri dan kanan Anda:
Bergabung dalam kelas seni
Mungkin Anda merasa tidak berbakat melukis, tapi bukan berarti Anda tidak berbakat menari, bermain musik atau membuat keramik. Selain mengembangkan kepekaan rasa dan kreativitas, Anda pun bisa mengeksplorasi bakat seni Anda yang selama ini mungkin terpendam.
Lakukan hal yang berbeda
Ketika menjalani rutinitas bertahun-tahun, pikiran kita pun terpaku pada satu jalur saja. Apalagi menurut riset terakhir National Institute of Health Study, semakin bertambah usia, otak kurang tanggap terhadap dopamin (cobalah agendakan suatu kegiatan yang berbeda setiap hari dan nikmati saja tanpa perlu memikirkan hasilnya. Tidak perlu perubahan yang besar, mulailah dengan hal kecil seperti: pakailah baju di luar warna favorit Anda, cobalah menulis dengan tangan kiri, atau cicipi makanan yang sama sekali belum pernah Anda makan). Dengan melakukan hal berbeda, akan merangsang dopamin di otak yang menimbulkan rasa senang dan gairah (excitement).
Banyak bergerak
Metode brain gym yang diciptakan Paul E. Dennison membuktikan adanya hubungan antara kinestetik (gerakan) dan kerja otak. Ketika badan terasa kaku, pikiran pun tidak dapat mengalir. Dengan hanya melakukan gerakan tubuh bagian kiri, sebenarnya kita sudah mengaktifkan otak kanan (otak bekerja menyilang). Maka, bergeraklah untuk merangsang kerja otak.
Bebaskan pikiran
Ciptakan zona hening setiap hari. Tidak perlu belajar meditasi, cukup luangkan waktu sejenak untuk sekadar duduk diam dan tarik napas dalam. Anda juga bisa menganggapnya sebagai waktu khusus untuk mematikan ponsel, laptop, dan semua akses komunikasi lainnya. Dalam diam, biasanya imajinasi dan kreativitas bisa mengalir lebih lancar.
Ikhlas
Jika selama ini kita selalu menginginkan hasil akhir yang sempurna, maka kita harus merencanakan segala hal dengan cermat. Dan ketika hasilnya tidak sesuai rencana, kita pun kecewa, sedih. Cobalah sesekali belajar membiarkan segala sesuatu terjadi apa adanya atau ikhlas. Dengan begitu, kita justru bisa lebih relaks melakukan sesuatu dan memperoleh hasil yang tak terduga.